Sabtu, 17 Januari 2015

Tiga Sasaran Revolusi Mental

Ada tiga sasaran dalam revolusi mental Jokowi yang akan diterapkan ke semua birokrasi dalam pemerintahannya.
"Yang pertama, merubah mindset cara berpikir dan cara pandang sebagaimana yang tadi sudah disampaikan presiden. Era birokrasi priyai sudah selesai, kita masuk ke dalam era birokrat yang melayani rakyat," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Silang Monas, Jakarta.
Salah satu cara mengimpelementasinya adalah dalam public service pelayanan publik. Bahwa aparatur sipil negara sebagai representasi dari pemerintahan, hadir setiap rakyat membutuhkan mereka.

"Sasaran kedua adalah strukur. Struktur organisasi dalam amanat bapak Presiden harus ramping, efisien, tidak boleh gemuk, dan tidak boleh ada organisasi-organisasi dalam pemerintahan yang menduplikasi fungsi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, kalau ada duplikasi fungsi, maka harus segera digabungkan. Karena tidak mungkin merampingkan struktur sekaligus menghilangkannya, tetapi dengan perampingan struktur tata kelola akan lebih sehat.
"Sasaran ketiga adalah kultur dan budaya. Budaya kerja yang lebih disiplin, bertanggung jawab, mengedepankan kebersamaan dan gotong royong," jelasnya.

Politisi Partai Hanura ini menegaskan, dirinya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada aparatur negara yang tidak disiplin dan tidak mau mengikuti peraturan yang telah diterapkan.
"Konsekuensi dari penerapan aturan pasti ada sanksi, kalau dia tidak mengikuti kaidah yang berlaku akan dimutasi, didemosi, tidak diberikan tunjangan kinerjanya, diberhentikan gaji ke-13, bahkan bisa diturunkan pangkatnya sampai tiga tahun," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar