Sabtu, 17 Januari 2015

PERGAULAN REMAJA YANG BAIK DAN SEHAT

Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan anak remaja ataupun anak-anak yang baru masuk masa pubertas.Bagaimana kita dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau kurang sehat. Dalam hal ini Peran orang-orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa.Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau menyimpang,karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang sekolah 
 jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum. 

Remaja yang merasa bahagia akan bergaul dengan baik juga,adanya wujud perhatian dan kasih sayang sangatlah penting karena kurangnya perhatian dan kasih sayang maka remaja akan bisa terjerumus dalam pergaulan tidak sehat,perhatian dan kasih sayang itu tentunya berasal dari orang tua dahulu ataupun keluarga dekat dan selanjutnya berasal dari teman-teman sepermainannya. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesexs, narkoba, minum minuman keras biasanya karena tidak memperoleh kasih sayang dan perhatian terutama dari keluarga dan kebetulan remaja tersebut mendapatkannya di suatu komunitas tertentu dipergaulan yang kurang baik tetapi dia bisa diterima di komunitas tersebut apa adanya karena biasanya aturannya longgar apa aja diperbolehkan sehingga dia merasa nyaman dikomunitas tersebut. Remaja itu akan menjauhi pergaulan bebas apabila dia sudah merasa bahagia dengan semua perhatian dan kasih sayang yang dia terima dari orang-orang terdekat,sehingga dia tidak punya waktu lagi untuk mencari kenyamanan dtempat lain dengan cara-cara yang secara tidak langsung akan membuat dia salah jalan hidup.

Karena Apabila remaja-remaja telah masuk ke lingkungan yang salah biasanya bila ditarik ke lingkungan keluarga akan susah karena mereka masih sangat merasa nyaman dengan hal-hal yang baru mereka rasakan. Jadi sebelum terlibat lebih dalam harus diantisipasi dengan pemberian cinta kasih sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar dengan cara cara kurang baik. Lingkungan juga memberikan kontribusi yang signifikan atau sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan sekolah dalam hal pengawasan. Karena yang namanya remaja masih labil suasana hati yang mudah berubah ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi karena mereka masih mencari jati diri mereka.Dalam perjalanan mencari jati diri inilah hal-hal yang berkaitan dengan pergaulan bebas sangatlah rawan.

Cara yang paling mudah untuk mengetahui keadaan pergaulan remaja ialah dengan cara mengenal teman temannya, siapa sih temannya dan latar belakangnya bagaimana, rumahnya dimana dan tempat berkumpulnya dimana. Ini bisa diketahui apabila ada pola komunikasi yang baik antara orang tua dan anak misalnya anak bila akan bepergian akan pamit dan memberitahukan akan kemana dan pulang jam berapa, apabila ada komunikasi yang baik maka akan terdeteksi anaknya dimana. Ada juga anak yang berbohong untuk menutupi kepentingan apabila dia jujur tidak mendapat ijin dari orang tua. Tetapi pengawasan juga jangan terlalu ketat supaya anak belajar diberi kepercayaan sehingga dia belajar diberi tanggung jawab dari keputusan atau kesepakatan yang telah diambil. Biarkan anak remaja bisa bergaul secara normal dengan teman temannya, orang tua cukup mengawasi dari jauh saja dan apabila terjadi penyimpangan barulah orang tua mtersebut.Bila penyimpangannya masih kecil mulai lah menegur dengan halus agar remaja pun merasa dihargai. Tidak semua remaja seberuntung remaja lainnya karena tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian karena jumlah anaknya terlalu banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi, kedua orang tuannya sibuk bekerja bisa mencukupi materi tetapi kurang bisa memberi perhatian. Untuk remaja ini bisa mendapatkan perhatian dari orang lain asal selektif misalnya di kegiatan kegiatan yang positif selain untuk sarana bergaul juga bahkan bisa ke arah prestasi. Intinya meskipun tidak mendapat cukup perhatian dari lingkungan keluarga tetapi tetap berusaha untuk mencari pergaulan di kegiatan yang positif  bisa juga di kegiatan keagamaan.

Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan Baik:
  • Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar merasa takutnya kepada Tuhan.
  • Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
  • Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa tempat bermainnya dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
  • Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.

Cara agar menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja itu ada beberapa cara. Diantaranya adalah :
v  Adanya kesadaran beragama bagi remaja – Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 
v  Memiliki rasa setia kawan -Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.
v  Memilih teman  -Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia. 
v  Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif -Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
v  Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu -Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
v  Menstabilkan emosi  Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.
Kesimpulannya menurut saya adalah dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali dari remaja itu sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya mulai dari orang tua dan teman-teman.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang dapat membimbing remaja untuk menjadi pribadi yang sopan,berguna bagi orang tua ,lingkungan dan bangsa.Pergaulan yang baik dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam bergaul dan adanya batasan-batasan tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai aturan.pergaulan yang baik senantiasa memberi motivasi untuk remaja untuk meraih cita-citanya sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang tidak berguna bagi mereka,walaupun begitu mereka pun tetap bermain demi merefresing otak dan pikiran mereka tetapi dengan hal-hal yang wajar saja seperti menghabiskan waktu dimall atau menonton bioskop.Karena Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar