PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintahan
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai cara agar dapat
menjalankan wewenang kekuasaannya supaya bisa mengatur system yang ada
di dalam sebuah institusi agar dapat diatur serta dijalankan dengan baik
sehingga kesemuanya itu bisa berjalan dengan selaras. Seperti kita
ketahui di setiap negara pastilah memiliki sebuah sistem pemerintahan
agar segala sector penghidupan bagi rakyatnya bisa digunakan dan dapat
dijalankan dengan baik.
Ada
berbagai macam pemerintahan di dunia, sepintas banyak Negara
menggunakan sistem pemerintahan yang sama, akan tetapi akan berbeda
hasilnya bila dianalisa. Ada ciri khas yang tidak dimiliki oleh
pemerintahan lain karena sistem pemerintahan atau bentuk pemerintahan
atau tipe pemerintahan akan disesuaikan dengan sistem-sistem budaya yang
telah ada. Keunikan-keunikan setiap pemerintahan merupakan khazanah
besar bagi perbandingan pemerintahan. dan banyak lagi negara-negara yang
menganut sistem yang sama tetapi memiliki keunikan pemerintahannya
masing-masing.
Mengetahui
dan mempelajari sejarah pemerintahan dan jenis-jenis pemerintahan
merupakan hal fundamental yang harus dikuasai baik bagi praktisi
pemerintahan maupun bagi para akademisi bahkan bagi para masyarakat pada
umumnya. Bagaimana suatu sistem pemerintahan mempunyai signifikansi
yang cukup besar terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, maka
diharuskan pada khalayak banyak untuk mengetahui sejarah dan jenis-jenis
pemerintahan guna mencapai dinamisme kehidupan bernegara. Banyak orang
baik dari kalangan ahli maupun masyarakat awam berpendapat mengapa
negara-negara miskin tidak meniru saja pemerintahan negara maju agar
sama-sama bisa menjadi negara maju.
Salah
satau upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis dalam
perbandingan pemerintahan. Bahasan selanjutnya dalam bagian ini akan
dikaji pengertian perbandingan pemeritahan dan diberikan
contor-contohnya untuk memperjelas uraian tersebut. Kemudian akan
dijelaskan pula ruang lingkup perbandingan pemerintahan yang mencakup
teori-teori dan konsep-konsep perbandingan pemerintahan serta metode dan
teknik-teknik dalam menganalisis perbandingan pemerintahan. Untuk
langkah awal maka perbandingana pemerintahan dapat dipandang sebagai
suatu studi ilmu. Sebagai suatu studi atau ilmu, perbandingan
pemerintahan tergolong ke dalam ilmu politik (Pamudji, 1983:2). Jika
seseorang akan mempelajari suatu studi ilmu, hal apa yang pertama harus
dilakukan? salah satunya adalah ia harus mengerti dahulu istilah studi
atau ilmu tersebut. Untuk istilah studi atau ilmu yang akan kita
pelajari ini, terdiri dari dua kata yaitu perbandingan dan pemerintahan,
ada baiknya masing-masing istilah tersebut dijelaskan dalam rangka
memahami pengertian akan keseluruhan istilah. Marilah kita mulai pada
istilah pertama.
B. Pengertian Perbandingan Pemerintahan
Dari
dua pengertian (perbandingan dan pemerintahan) di atas, maka dapatlah
dipahami bahwa pengertian perbandingan pemerintahan adalah menyejajarkan
unsur-unsur pemerintahan baik dalam arti luas maupun dalam arti sempit
untuk mendapatkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari objek
atau objek-objek tadi dengan alat perbandingannya.
Studi
perbandingan pemerintahan dan perbandingan politik acapkali
membingungkan. Istilah perbandingan pemerintahan yang biasanya mengacu
ke studi tentang berbagai negara bangsa di Eropa dan fokus studi ini
adalah tentang lembaga-lembaga beserta fungsinya dengan penekanan pada
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif serta berbagai organisasi
lain yang terkait seperti partaipartai politik dan kelompok-kelompok
kepentingan serta kelompok penekan.
Sedangkan
studi perbandingan politik mempelajari kegiatan-kegiatan politik dalam
cakupan lebih luas termasuk mengenai pemerintahan dan berbagai
lembaganya dan juga aneka organisasi yang tidak secara langsung
berhubungan dengan pemerintahan antara lain adalah suku-suku bangsa,
masyarakat, asosiasiasosiasi dan bebagai perserikatan. Dalam hal ini
nampak bahwa studi perbandingan politik mencakup di dalamnya kajian
terhadap perbandingan pemerintahan. Akan tetapi, dalam berbagai
literatur studi ilmu politik terungkap bahwa antara studi perbandingan
politik dan studi perbandingan pemerintahan memiliki akar dan alur
keilmuan yang sama yaitu ilmu politik. Selain itu, perkembangan
negara-negara terutama di Eropa serta kepentingan-kepentingan politiknya
yang kemudian kajian studi perbandingan politik dan pemerintahan di
arahkan pada fokus yang sama. Kondisi ini dipertegas kembali dengan
semakin meluasnya perhatian sarjana-sarjana ilmu politik di Barat
terhadap wilayahwilayah baru di luar Eropa dan Amerika Utara terutama
pada tahun 1940-an dan 1950-an dengan munculnya penelitian-penelitian
dengan studi kasus pada wilayah-wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Perbandingan
pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu studi atau sebagai suatu
ilmu. Sebagai suatu studi atau sebagai suatu ilmu, perbandingan
pemerintahan tergolong ke dalam ilmu politik. Ilmu politik dan ilmu
perbandingan politik/pemerintahan berkaitan dalam hal teori dan metode.
Teori adalah serangkaian generalisasi yang tersusun secara sistematik,
sedangkan metode adalah suatu prosedur atau proses yang menggunakan
teknik-teknik dan perangkat-perangkat tertentu dalam mengkaji sesuatu
guna menelaah, menguji dan mengevaluasi teori. Sedangkan metodologi
mencakup berbagai metode, prosedur, konsep-konsep kerja, aturan dan
sebagainya yang digunakan untuk menguji teori dan menjadi pedoman kajian
serta kerangka arahan dalam mencari solusi atau berbagai persoalan di
dunia nyata.
Pada
intinya, metodologi adalah suatu cara tertentu dalam memandang,
mengorganisasikan dan membentuk kegiatan pengkajian. Istilah-istilah
tersebut acapkali membingungkan karena studi perbandingan pemerintahan
juga sering diartikan sebagai studi tentang berbagai pemerintahan asing
dan istilah perbandingan politik/pemerintahan juga diartikan sebagai
upaya untuk membandingkan segala bentuk kegiatan politik baik itu yang
berkaitan dengan pemerintahan maupun yang tidak berkaitan dengan
pemerintahan. Oleh sebab itu, para spesialisasi perbandingan
politik/pemerintahan cenderung mengartikan perbandingan
politik/pemerintahan sebagai studi tentang segala sesuatu yang berbau
politik dan pemerintahan.
MENGANALISIS PENGARUH SISTEM PEMERINTAHAN SATU NEGARA DENGAN NEGARA LAIN
A. Sistem pemerintahan
Sistem
pemerintahan dalam inggris (system of governmential) adalah sistem yang
dimiliki suatu negara pada umumnya.Setiap negara mempunyai sistem
pemerintahannya sendiri-sendiri seperti sesuai dengan situasi dan
kondisi suatu negara itu.
1. Presidensial
2. Parlementer
3. Komunis
4. Demokrasi liberal
5. liberal
6. kapital
Sistem
pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negara itu.Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme
karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun
merugikan rakyat.Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana
tidak bisa diubah dan menjadi statis.Jika suatu pemerintahan mempunya
sistem pemerintahan yang statis,absolut maka hal itu akan berlangsung
selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal
tersebut.
a. Sistem pemerintahan secara luas
Secara
luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat,
menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi
pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan
sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana
seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem
pemerintahan tersebut.Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa
mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.
b. Sistem pemerintahan secara sempit
Secara
sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk
menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu
relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal
dari rakyatnya itu sendiri
Komitmen
yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada
Pancasila dan Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan secara terus
menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan
sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945].
Dalam
perkembangannya sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan
penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai
peristiwa yang mengancam persatuannya. Untuk itulah pemahaman yang
mendalam dan komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan
semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Konstitusi Negara
Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia,
khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa.
Indonesia
di masa depan diharapkan tidak akan mengulang lagi sistem pemerintahan
otoriter yang membungkam hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip
demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan yang
demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi
non-pemerintahan perlu dikenal, dimulai, diinternalisasi, dan diterapkan
demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Demokrasi
dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila dijaga oleh warga
negara yang demokratis. Warga negara yang demokratis bukan hanya dapat
menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tanggung
jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk membentuk masa depan
yang cerah.
Sesungguhnya,
kehidupan yang demokratis adalah cita-cita yang dicerminkan dan
diamanatkan oleh para pendiri bangsa dan negara ketika mereka pertama
kali membahas dan merumuskan Pancasila dan UUD 1945.
Berkenaan
dengan hal-hal yang diuraikan di atas, sekolah memiliki peranan dan
tanggung jawab yang sangat penting dalam mempersiapkan warga negara yang
memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan adalah
menyelenggarakan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan
sebagai seorang warga negara melalui mata pelajaran Kewarganegaraan (Citizenship).
B. Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara Terhadap Negara-negara Lain.
Sistem
pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai dengan
keinginan dari negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan keadaan
bangsa dan negaranya. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, sistem
pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer merupakan
dua model sistem pemerintahan yang dijadikan acuan oleh banyak negara.
Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor dari sistem
pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Dari dua
model tersebut, kemudian dicontoh oleh negara-negar lainnya.
Contoh
negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika
Serikat, Filipina, Brasil, Mesir, dan Argentina. Dan contoh negara yang
menggunakan sistem pemerintahan parlemen: Inggris, India, Malaysia,
Jepang, dan Australia.
Meskipun
sama-sama menggunakan sistem presidensial atau parlementer, terdapat
variasi-variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara
yang bersangkutan. Misalnya, Indonesia yang menganut sistem pemerintahan
presidensial tidak akan sama persis dengan sistem pemerintahan
presidensial yang berjalan di Amerika Serikat. Bahkan, negara-negara
tertentu memakai sistem campuran antara presidensial dan parlementer (mixed parliamentary presidential system).
Contohnya, negara Prancis sekarang ini. Negara tersebut memiliki
presiden sebagai kepala negara yang memiliki kekuasaan besar, tetapi
juga terdapat perdana menteri yang diangkat oleh presiden untuk
menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Sistem
pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu kegunaan
penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu negara
menjadi dapat mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu negara
dapat mengadakan perbandingan sistem pemerintahan yang dijalankan dengan
sistem pemerintahan yang dilaksakan negara lain. Negara-negara dapat
mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antarsistem
pemerintahan. Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu
sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah
melakukan perbandingan dengan negara-negara lain. Mereka bisa pula
mengadopsi sistem pemerintahan negara lain sebagai sistem pemerintahan
negara yang bersangkutan.
Para
pejabat negara, politisi, dan para anggota parlemen negara sering
mengadakan kunjungan ke luar negeri atau antarnegara. Mereka melakukan
pengamatan, pengkajian, perbandingan sistem pemerintahan negara yang
dik7oyunjungi dengan sistem pemerintahan negaranya. Seusai kunjungan
para anggota parlemen tersebut memiliki pengetahuan dan wawasan yang
semakin luas untuk dapat mengembangkan sistem pemerintahan negaranya.
Pembangunan
sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak lepas dari hasil mengadakan
perbandingan sistem pemerintahan antarnegara. Sebagai negara dengan
sistem presidensial, Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik
pemerintahan di Amerika Serikat. Misalnya, pemilihan presiden langsung
dan mekanisme cheks and balance. Konvensi Partai Golkar menjelang
pemilu tahun 2004 juga mencontoh praktik konvensi di Amerika Serikat.
Namun, tidak semua praktik pemerintahan di Indonesia bersifat tiruan
semata dari sistem pemerintahan Amerika Serikat. Contohnya, Indonesia
mengenal adanya lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, sedangkan di
Amerika Serikat tidak ada lembaga semacam itu.
Dengan
demikian, sistem pemerintahan suatu negara dapat dijadikan sebagai
bahan perbandingan atau model yang dapat diadopsi menjadi bagian dari
sistem pemerintahan negara lain. Amerika Serikat dan Inggris
masing-masing telah mampu membuktikan diri sebagai negara yang menganut
sistem pemerintahan presidensial dan parlementer seara ideal. Sistem
pemerintahan dari kedua negara tersebut selanjutnya banyak ditiru oleh
negara-negara lain di dunia yang tentunya disesuaikan dengan negara yang
bersangkutan. Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistem
pemerintahan yang dijalankan di negara lain. Namun, terdapat juga
beberapa persamaan antarsistem pemerintahan negara itu. Misalnya, dua
negara memiliki sistem pemerintahan yang sama.
Perubahan
pemerintah di negara terjadi pada masa genting, yaitu saat perpindahan
kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara. Perubahan pemerintahan di
Indonesia terjadi antara tahun 1997 sampai 1999. Hal itu bermula dari
adanya krisis moneter dan krisis ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar